JD Howard, Vice President Lenovo Mobile Internet dan Digital Home Business Group untukAsia Pasifik, memaparkan jika Lenovo punya rencana untuk menduduki peringkat ke dua, baik di tingkat pasar global maupun di Indonesia.
"Dengan akuisisi Motorola, tentunya kami punya tujuan untuk bisa beranjak dari peringkat tiga ke peringkat dua di tingkat global. Walaupun sebenarnya kami ingin sekali menempati peringkat pertama tapi setidaknya kami ingin tempati dulu peringkat ke dua," ujar Howard kepada beberapa media di kantor Lenovo, Jakarta.
Untuk bisa tempati peringkat nomor dua di tingkat global, Howard mengaku memang butuh usaha yang cukup keras. Namun untuk di Indonesia, dia mengaku percaya diri Lenovo bisa menempati peringkat nomor dua di tanah air dengan cepat.
"Kuncinya adalah dengan menggabungkan brand Lenovo dan Motorola, maka di tahun depan diperkirakan Lenovo akan mengalami pertumbuhan double digit dan menjadi nomor dua di Indonesia," ujarnya pede.
Howard juga memaparkan salah satu faktor penentu kesuksesan dalam dalam bisnis smartphone adalah semua tentang produk.
"Baik Lenovo maupun Motorola ini punya brand positioning yang kuat di global, apalagi di Indonesia. Jadi, saya pikir kombinasi kedua brand (Lenovo dan Motorola) ini akan menjadikan bisnis smarpthone kami tumbuh sangat kuat," pungkasnya.
(tyo/tyo)