Tiga program itu adalah penguatan kinerja Telkomsel, Indonesia Digital Network, dan International Expansion.
"Kami harus perbaiki yang kurang dan perkuat yang sudah kuat," kata AJS, sapaan akrabnya dalam jumpa pers perdana sebagai Dirut Telkom yang baru di Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (19/12/2014).
Di bisnis seluler, Telkom akan mendorong Telkomsel selaku anak usaha untuk terus menggeber mobile 4G LTE yang baru seminggu lalu diluncurkan secara komersial.
Telkomsel sejauh ini telah memberikan kontribusi 70% bagi total pendapatan Telkom dengan catatan terakhir mencapai Rp 48,4 triliun untuk pendapatan atau tumbuh 10% di kuartal ketiga 2014 dibanding periode tahun sebelumnya Rp 43,39 triliun dengan laba bersih Rp 13,82 triliun.
Dari sisi pembangunan jaringan, Telkomsel dalam sembilan bulan terakhir ini telah membangun 13.428 BTS baru atau tumbuh 18,7% dari tahun sebelumnya. Total infrastruktur yang dimiliki operator seluler itu mencapai 83.346 unit dengan 37.082 di antaranya adalah BTS 3G.
Program utama Telkom kedua adalah perluasan penetrasi infrastruktur broadband melalui Indonesia Digital Network. Dalam program ini Telkom akan membangun infrastruktur serat optik yang langsung menuju tier-1 internet melalui kabel laut SEA-ME-WE 5 dan konsorsium SEA-US.
Untuk menghubungkan kedua kabel laut itu, Telkom juga berencana membangun jaringan Indonesia Global Gateway. Ketiga proyek besar ini akan memperkuat infrastruktur Telkom di dalam dan luar negeri.
Program ketiga yang jadi fokus utama adalah pengembangan bisnis internasional melalui ekspansi 10 negara, antara lain di Singapura, Hong Kong, Timor Leste, Australia, Myanmar, Malaysia, Taiwan, Macau, Amerika Serikat, dan Saudi Arabia.
"Jajaran komisaris dan direksi Telkom yang terpilih berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan dan siap menjadikan perusahaan kebanggaan Indonesia ini sebagai role model industri telekomunikasi di kawasan regional," pungkas AJS. (rou/ash)