Adegan itu pun didramatisir dengan efek slow motion, menunjukkan detik-detik terbakarnya kepala Kim Jong-Un.Dalam email internal Sony yang dibocorkan ke publik, terungkap bahwa adegan terbakarnya kepala Kim Jong-Un itu juga menjadi kekhawatiran utama Sony.
Seperti dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (19/12/2014), CEO Sony Kazuo Hirai meminta Seth Rogen, produser film The Interview, untuk menghilangkan adegan terbakarnya rambut Kim Jong-Un.
Dengan adegan yang seperti ini, tak heran pemerintah Korut marah besar dengan keberadaan film The Interview. Mereka menyebut film ini sebagai 'ajakan untuk berperang' dan berjanji untuk memberikan aksi balasan.
Sejumlah pihak sempat berspekulasi bahwa peretasan jaringan komputer milik Sony Pictures adalah aksi peretas Korut yang mencoba untuk mengembalikan nama baik pemimpin mereka.
Dan belakangan Amerika Serikat akhirnya menyatakan bahwa pelaku peretasan tersebut benar adalah Korut, meski sejak awal pihak Korut telah mengatakan bahwa pihaknya sama sekali tak berkaitan dengan insiden tersebut.
Sony sendiri telah memutuskan untuk tak merilis film The Interview ke pasaran. Itu berkaitan dengan bermacam ancaman tindakan kekerasan yang dilayangkan ke jaringan bioskop jika menayangkan film tersebut.
(asj/fyk)