Ketika Bocah Perbatasan Akrab dengan Ponsel Kamera

Jakarta - Kata siapa penduduk desa terpencil di perbatasan ketinggalan teknologi, karena nyatanya ponsel adalah hal yang biasa bagi mereka. Bahkan hampir tiap anak kecil yang ada di sana telah memegang ponselnya sendiri-sendiri yang rata-rata sudah berkamera.

Hal itu terlihat kala helikopter yang membawa rombongan Menkominfo Rudiantara menjejakkan rodanya di Tiong Ohang, Kalimantan Timur yang berada di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.


Sebagian besar anak kecil yang tinggal di wilayah tersebut langsung mengeluarkan ponsel kameranya masing-masing untuk menjepret helikopter yang tengah mendarat.


Mungkin bagi mereka pemandangan seperti ini jarang dilihat, makanya mereka tak menyia-nyiakannya untuk mengabadikan di layar ponsel. Setelah rombongan turun dari helikopter pun, para bocah langsung berfoto-foto dengan helikopter tersebut sebagai latar belakangnya.


Didik Effendi, Wakil Bupati Kutai Barat, Kaltim mengatakan, penggunaan ponsel oleh anak-anak di daerah terpencil Kaltim adalah hal yang biasa. Tapi kebanyakan dari mereka justru tidak memanfaatkannya dengan jaringan seluler maupun data.


“Banyak anak-anak yang sudah pegang ponsel di daerah kecil Kaltim. Tapi kebanyakan hanya menggunakannya untuk foto-foto atau bermain game. Jarang dari mereka yang memakainya untuk komunikasi, baik berteleponan atau internet,” ujar Didik kepada detikINET di bandara Melak, Kutai Barat, Kaltim.


Didik menambahkan, meski wilayahnya telah di-cover oleh jaringan Telkomsel masih cukup banyak area yang mengalami blank spot atau kehilangan sinyal. Sehingga masyarakat belum bisa memanfaatkannya secara optimal.


“Tapi tetap kami berterimakasih kepada Kominfo dan Telkomsel atas layanan telekomunikasi yang telah dihadirkan. Apalagi Telkomsel melakukannya tak sepenuhnya karena azas ekonomi atau mencari keuntungan, melainkan demi pelayanan terhadap masyarakat Indonesia,” imbuh Didik.


Lebih lanjut Menkominfo Rudiantara mengungkapkan, sebenarnya apa yang dilakukan Telkomsel adalah untuk memenuhi Kewajiban Pelayanan Umum (KPU). Jadi menurut Chief RA, sapaan menkominfo, Telkomsel memang bukan mengejar keuntungan melainkan lebih ke pelayanan terhadap masyarakat.


“Biasanya operator seluler membangun BTS berdasarkan nilai keekonomian, tapi BTS jaringan Telkomsel yang berdiri di daerah terluar NKRI ini adalah bukti bahwa Telkomsel juga ingin memenuhi pelayanan terhadap masyarakat,” pungkas menteri. (yud/ash)