Aturan tersebut mewajibkan, perusahaan internet yang berdiri di Rusia untuk menyimpan data warganya di server lokal. Ini yang dianggap berat oleh Google.
Sebab kelanjutan dari aturan tersebut, memungkinkan pemerintah Rusia untuk memonitor aktivitas internet warganya. Sebuah hal yang bertentangan dengan prinsip Google yang menjunjung tinggi kebebasan berbicara.
Dikutip detikINET dari Business Insider, Senin (15/12/2014), aturan ini tak cuma mengikat Google, namun perusahaan internet secara keseluruhan. Walaupun memang kebanyakan berasal dari Amerika Serikat.
Akibat hengkangnya Google dari Rusia tersebut, sejumlah karyawan termasuk insinyur perusahaan tersebut bakal bergabung dengan kantor Google di wilayah Eropa lainnya.
Google menolak memberikan komentarnya, namun mereka sepertinya hanya ingin beroperasi di negara yang menjamin kebebasan berbicara di dalam undang-undangnya.
(tyo/fyk)