Berbagi Jaringan, Operator Minta Kepastian Hukum

http://us.images.detik.com/content/2014/12/16/328/btstelselmonas.jpgMenara pemancar jaringan (dok. Telkomsel)


Jakarta - Menkominfo Rudiantara mendorong seluruh operator telekomunikasi yang tergabung dalam Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) agar mengadopsi secara penuh skema network sharing alias berbagi jaringan demi terciptanya efisiensi.

“Saya meminta kepada teman-teman di ATSI agar network sharing bisa dijalankan demi efisiensi. Syaratnya cuma satu, asalkan tidak berhubungan dengan frekuensi,” kata menteri dengan sapaan akrab Chief RA tersebut dalam HUT ke-3 IndoTelko Forum di Jakarta.


Menjawab permintaan menteri, Sekjen ATSI Merza Fachys, balik meminta agar aturan mengenai network sharing ini mendapatkan kepastian hukum terlebih dahulu. Pasalnya, mereka tak mau nantinya ikut terkena kasus layaknya Indosat M2 dan Indar Atmanto.


“Kalau tidak berkait frekuensi sudah kita sharing seperti in-building solution (IBS), BTS hotel, atau serat optik. Tapi saya rasa kita butuh perubahan pola pikir dan aturan yang pasti soal sharing ini agar tidak di wilayah abu-abu,” papar Merza.


Menurutnya, di industri belum semua berubah pola pikirnya menghadapi perubahan teknologi. “Masih ada yang berbasis circuit switch tradisional sementara sekarang sudah IP base yang brutal-brutalan. Lihat saja soal lisensi modern, tetap saja dihitung fisik BTS yang dibangun, padahal bisa sharing,” keluhnya.


President Director & CEO XL Axiata Hasnul Suhaimi mengakui konsep sharing di jaringan aktif bisa menekan biaya operasional sehingga pemian menjadi efisien dan pelanggan mendapatkan tarif terjangkau.


“Kami inginnya pemerintah menata dulu soal aturan sharing network ini. Kalau soal tarif ke pelanggan nanti saja, pasti mengikuti kalau biaya produksi sudah murah,” katanya.


Ditambahkannya, sharing network idealnya tak hanya melibatkan operator tetapi juga pemain penyedia WiFi dimana SSID dibuka untuk pemain lain berbasis negosiasi bisnis. “Sekarang kan tren overload trafik, WiFi bisa dimanfaatkan,” pungkasnya.


(rou/rou)